Friday, July 29, 2005

Petualangan di Kota Kembang

Ketika hari kamis lalu, saya hendak membeli sandal baru bersama Arief, temanku di Kings. Setelah sandal baru ini terbeli, kami pun pergi ke kota kembang di Dalem Kaum (Buat yang belum tahu, kota kembang ini adalah lokasi penjualan CD dan DVD, baik untuk film, musik maupun untuk game). Begitu masuk ke dalamnya, tiba-tiba saya merasa ribut sekali melihat ribuan (bahkan mungkin jutaan) vcd yang ada di situ. Ributnya bukan hanya karena tempat itu dipenuhi orang yang sedang bercakap-cakap, namun terdengar juga suara-suara dan muncul bayangan-bayangan aneh.

Nampak dalam pikiranku, Ricky Martin sedang menari jungkir balik dikelilingi penari-penari latarnya yang sehat-sehat, Jacky Chan yang melompati gedung-gedung dan berlari dengan penuh keringat dan Batman yang sedang melaju di Gotham City dengan mobilnya yang besarnya minta ampun, yang kalau di Indonesia mobil itu nggak bakal bisa bergerak karena gedenya. Terbayang juga Stephen Chow yang sedang meloncat dan mengeluarkan jurus tapak Budha-nya, serta dikejar-kejar ibu pemilik perumahan kandang babi.

Saya pernah ke Disc Tarra, dan tempat penjualan vcd lainnya. Namun begitu masuk ke dalamnya, perasaan seperti ini tak pernah muncul. Mungkin karena jumlah filmnya sedikit, dan VCDnya dibungkus dengan kotak karton serta berharga cukup mahal untuk satu filmnya (sehingga tidak terbayang bagi saya untuk membelinya). Namun disini film-film yang dibuat dalam waktu berbulan-bulan dan menghabiskan biaya jutaan dolar itu begitu murah untuk didapatkan, mungkin hanya 5000 an sekepingnya. Bahkan film-film itu hanya dibungkus oleh plastik tipis, sehingga selusin film dengan judul yang sama tinggal dijepit dengan karet gelang untuk mengemasnya. MUngkin karena tipis itulah, bayangan-bayangan itu mudah menembus plastik dan menyeruak keluar, dan masuk ke kepalaku. Kalau mau nonton Batman Begins atau War of The worlds nggak usah ke bioskop mahal2, ...pikir saya. Sebenarnya film2 itu tidak menarik buatku, kecuali kalau ditonton bersama cewek di bioskop :D. Terserah apakah ceweknya itu pacar (yang saya belum punya), teman ataupun saudara, yang penting adalah orang-orang lain yang mengantri tidak ada yang tahu (lho?) . Kalau nonton sama cowok nggak enak, kecuali kalau jumlah cowoknya lebih dari satu (biar kesannya nonton rame-rame).

Kemudian di antara film-film itu dijual juga anime-anime dari jepang. Saya sendiri maniak anime, apalagi Naruto. Juga ada film-film seri Jepang zaman saya masih SD seperti Megaloman, Gogle V, Voltus, Lion Man, Gaban dan lain-lain. Saya tertarik dengan Megaloman dan ingin beli, namun tidak punya uangnya, sebab harus beli seluruh serinya sekaligus. Kemudian saya mendapatkan bahwa dari anime-anime yang dijual, ternyata ada yang porno/ menonjolkan sensualitas kaum wanita juga. Banyak anime menampilkan gadis2 berbaju ketat dan rok pendek yang CD-nya mudah terlihat ketika angin bertiup atau ketika gadis tersebut melakukan lemparan kaki.




Setelah itu kami pergi ke tempat game-game playstation dijual. Wah ternyata banyak sekali film yang ada game PSnya. Seharusnya sinetron-sinetron Indonesia seperti si Bajaj, Bidadari, Cincin Ajaib, Si Yoyo dan sinetron-sinetron ajaib Raam Punjabi lainnya dibuatkan game PSnya juga, karena jalan ceritanya memang seperti di permainan PS. Ada juga game Kamen Rider V3. Saya membatalkan untuk membelinya, mengingat untuk memainkannya, harus beli dulu perangkat Play Station juga (saya belum punya mesinnya soalnya...hiks... )

Wah, ini benar-benar tempat yang menggoda, kita bisa dapatkan apapun di sini. Namun entah mengapa saya merasa bergidik ketika memasukinya. Hiiii syeereeem...


*** My Judo Journal ***





On last wednesday, I, Anas and Hendry was practising Judo in Sorga (Sarana Olahraga Ganesha) under the swimming pool. This time, I was learning a new technique which called Tomoe Nage or Foot Throw. I thought everyone who like action movies will recognized this techniques. Even Indian Movies from Bollywood show this techniques occasionally, when the main figure and the bad figure were enggaged in a fight. To do it, you must grab your opponent collar and hand, after that you must fall your body to the ground while putting your foot on your opponent stomach. Your opponent will loose his balance to the front and he will be thrown away. Maybe doing it is easy, but it is not easy for our opponent. He must able to jump and roll his body (just like empracing tiger) without putting his hands on the ground first, because his hands were still locked by thrower. His shoulder touch the ground fist, and one important thing to be noticed is his chin must touch his chest, otherwise his head might be broken.


Saturday, July 23, 2005

Keponakanku Rey


Hari Jum'at kemarin, keponakanku Rey pulang keSurabaya, setelah selama semingguan berada di Bandung bersama ibunya. POkoknya rumah kami jadi rame karena kedatangannya ini. Apalagi melihat tingkahnya yang lucu, malah mungkin lebih lucu daripada rata2 anak umur 4 tahunan. Dia pinter banget ngoceh, dan benr-bener nggak bisa diem!! Dia takut sekali sama pisang dan hantu. Senangnya minum susu (memang ini sumber nutrisi utamanya semenjak dilahirkan), spaghetti, siomay, makaroni (kadang2) dan biskuit ( yang ngajarin makan biskuit saya :D ). Dia selalu merengek-rengek untuk dibawa ke timezone, karena dia suka main game balap mobil (walau dalam kenyataannya orang lain yang main) dan permainan mancing-mancingan.

Satu hal yang menarik dari Rey adalah imajinasinya. Dengan itu, tiket timezone dapat berubah menjadi pesawat atau mobil. Terus kalau dia diberi sebuah majalah atau komik, dia langsung membuka halaman2nya dan ngoceh nggak karuan, seolah-olah dia sedang menjelaskan isi dari komik/majalah tersebut. Bahkan kalau dia diberi mainan mobil, dia bisa memainkannya seolah-olah mobil itu pesawat terbang dan sebaliknya. Karena itu kalau kita mau membelikannya mainan, nggak perlu terlalu mahal, yang penting dia suka dan terserah dia mau dijadikannya menjadi apa, mainan tersebut.

Rey juga punya kesenangan memplesetkan lagu-lagu atau ucapan-ucapan yang diajarkan guru-guru playgroupnya. Lagu "Sayonara... sayonara... sampai berjumpa lagi...buat apa susah... buat apa susah...susah itu tak ada gunanya" dia plesetkan menjadi "Sayur..Asem... Sayur... Asem sampai berjumpa lagi... buat apa asem... buat apa asem... susah itu tak ada asemnya..." Sebenarnya memang bapaknya yang mengajarinya. Rey dan juga teman2nya satu playgroup, semuanya hapal lagu peterpan (entah siapa yang mengajari, mungkin gurunya). DIa suka berteriak-teriak di rumah, "Kutanya malam... akankah kaulihatnya kan perbedaan... yang tak terungkap kan tapi mengapa... kau tak berubah ADA APAAA DENGAN MUUUUUUUUU!!!"

Anak ini memang suka usil dan ngelawak. Waktu dia masih bayi, pernah neneknya (ibu saya) kepleset, tiba-tiba dia ketawa cekikikan. Padahal umurnya baru satu tahunan. Pernah ibunya dikunci di dalam kamar (di Surabaya). Saya dipanggilnya dengan "APIIIIIIIT" atau "PITPITPIT" padahal ibunya selalu menekankan supaya memanggil saya dengan sebutan Om Apit. Namun dia mendengar semua orang di rumah memanggilku begitu, akhirnya dia pun ikut-ikutan. Kalau saya sih sebenarnya tidak keberatan.

Anak ini sering menyebalkan juga. Kadang-kadang dia minta dibikinin makaroni atau spagheti, namun begitu dibuat tidak mau dimakan. Kadang-kadang ucapannya juga kasar, namun sebenarnya dia hanya meniru ucapan orang tuanya juga ketika memarahinya ketika bandel. Kakeknya dibilangin botak sambil terkekeh-kekeh, padahal sebenarnya dia bakal lebih botak lagi kalau sudah besar. Disuruh mandi kadang tidak mau, kemudian di malam harinya dia menangis karena gatal-gatal, akhirnya mau tidak mau dia dimandikan. Dia juga nggak suka dishampo sehingga bau rambutnya aduhai asemnya, namun setelah dishampo beberapa hari yang lalu, baunya jadi harum dan mendingan. Rey juga suka naik turun tangga, dan itu artinya kita harus naik turun tangga juga karena harus menuntun. Dan baju-baju , obat batuk dan peralatannya yang lain otomatis harus dibawa naik turun juga. Namun masalah ini terpecahkan dengan memutar Lativi atau Nickelodeon di TV. Rey akan anteng duduk di kursi, termenung sambil terkekeh-kekeh, sambil menonton Spongebob Squarepants, Dora The Explorer dan film-film kartun lainnya di LATIVI. Bahkan saya yang tadinya nggak begitu suka akhirnya jadi suka juga :D .





Akankah Kusembah Yang Tak Kulihat?



Dzi'lab (seorang yang fasih lidahnya, pandai berpidato dan pemberani) berkata kepada kaum muslimin bahwa dirinya berniat untuk mempermalukan Sayidina Ali kw. Dia berkata, "Putra Abu Thalib telah menaiki mimbar. Aku akan permalukan dia hari ini di hadapan kalian dengan pertanyaanku ini." Dia lalu bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, Apakah Anda melihat Allah?"

Sayidina Ali kw berkata, "Celaka Kamu wahai Dzi'lab. Akankah kusembah yang tak kulihat?"

Dzi'lab bertanya lagi, "Bagaimana Anda melihat-Nya?"

Sayidina Ali menjawab,

Mata tidak mungkin memandang-Nya berhadap-hadapan
Namun hati dapat melihat-Nya dengan hakikat keimanan
Ia dekat terhadap apapun tetapi tidak melalui sentuhan
Ia jauh namun tanpa jarak
Ia pembicara namun tidak dengan berpikir
Berkehendak namun tidak dengan rencana
Berbuat tanpa menggunakan tangan
Lembut namun tidak tersembunyi
Besar namun tidak teraih
Melihat tetapi tak bersifat inderawi
Maha Penyayang tetapi tak bersifat lunak
Wajah-wajah merunduk di hadapan kebesaran-Nya
Jiwa-jiwa bergetar karena takut kepada-Nya

Sumber Utama : Nahjul Balaghah

Saturday, July 16, 2005

Yang Gratisan





Beberapa minggu yang lalu, ketika hendak diwawancara untuk pekerjaan di sebuah gedung di Gondangdialama Jakarta, sembari menunggu untuk diwawancarai, saya menemukan sebuah majalah gratis tersedia di meja resepsionis. Maka setelah mesem2 kepada mbak resepsionis yang jaga, saya pun mengambil majalah ini.Kebetulan wawancaranya dilakukan di ruangan kantor sebelah ruangan kantor tempat saya mencari pekerjaan. Ruangan itu bagian dari kantor lain yaitu kantor media iklan "Free magazine" (seingat saya judulnya itu). Memang, sesuai judulnya, majalah itu gratis. namun gratis bukan berarti jelek sama sekali. Malah saya sempat tercengang melihat isinya. Di dalamnya ada wawancara dengan selebritis seperti Dian Sastro, liputan dengan para VJ terkenal ketika mereka melakukan clubbing dan lain-lain. Kertasnya waterproof,tebal dan full colour. Ada juga berbagai macam artikel lainnya seperti tips berbelanja, resensi buku dan vcd (ini sih umum untuk media iklan gratis). Kalaupun ada kekurangannya, kekurangan tersebut adalah iklannya yang gede2 (namanya juga media iklan) dan bobot majalahnya. Karena kertas yang digunakannya tebal dan besar, serta jumlah halamannya cukup banyak maka saya memilih untuk tidak menyimpan majalah tersebut kedalam tas saya.

Apabila Free Magazine adalah sebuah majalah komersial seperti Sarinah atau Kosmopolitan, mungkin harganya bisa sekitar Rp 15.000,-. Dalam kenyataannya, banyak juga majalah lainnya yang memuat iklan-iklan melulu juga, namun tidak gratis. Umpama seperti majalah infokomputer atau tabloid komputek, dimana yang dibahasnya kebanyakan adalah produk-produk komputer. Memang nggak bener-bener iklan sih, didalamnya, produk2 tersebut diulas secara netral (seharusnya). Tapi bagi yang tidak tertarik untuk membeli pheriperal komputer, rasanya sama saja antara membaca ulasan dengan membaca iklan.

Kalau kita ingin mendapatkan media2 gratis , maka kita bsa mendapatkannya di supermarket atau di Taman bacaan. Taman Bacaan Comic Corner yang ada di dekat BCA Dago, merupakan tempat penyaluran untuk media-media ini. Sebab pengunjungnya banyak dari kalangan muda yang suka membaca di tempat maupun meminjam untuk dibawa kerumah. Tempatnya asyik banget buat nongkrong, apalagi disitu dijual makanan dan minuman juga (lo kok jadi promosi ya?). Media iklan disitu juga didesain untuk anak muda, contohnya adalah tabloid Indago, yang dikemas untuk pambaca dari kawula muda. Disitu ada liputan mengenai aktivitas anak2 SMU sampai mahasiswa/mahasiswi di kampusnya. Yang membuat saya tertarik dengan tabloid ini adalah saya kenal dengan mahasiswi paling bawah yang diwawancara disitu (hehehe :P ). Selain itu saya juga pernah mendapatkan media Iklan di supermarket Borma. Namanya AksesMedia, dibentuk seperti brosur tempat pariwisata (memang isinya adalah tempat2 rekreasi dan belanja sih). Ada peta bandung sederhana juga di dalamnya. Keren banget deh pokoknya.

Melihat fenomena ini, saya jadi teringat dulu ketika kami dari Keluarga Remaja Masjid Nurul Falaah menyebarkan buletin gratis untuk para remaja di kompleks. Terdiri dari 5 lembar kertas. Karena dilipat jadi 20 halaman. Namanya Bright Magazine, terbit sebulan sekali, sempat terbit 6 sampai 7 edisi. Pada peluncuran edisi pertamanya, saya menaruh iklan di halaman terakhirnya. Tadinya saya hendak mendapatkan sumber dana tambahan melalui iklan juga untuk edisi-edisi berikutnya, namun hal itu tidak saya lakukan, sebab:
1. Saya mendesain iklannya juga. Hal ini sangat menghabiskan waktu.
2. "Pangsa Pasar" Bright magazine ini hanya sekitar 30 eksemplar (mengingat rumah di kompleks kami yang ada remajanya (yang kami ketahui) memang cuma ada segitu). Jadi kalau seandainya penaruh iklan berinvestasi sekitar Rp 50,- untuk tiap eksemplar maka uang yang kami dapat hanya Rp 30.000,- , tidak sebanding dengan banyaknya waktu yang dihabiskan untuk mendesainnya.
3. Penempatan iklan menghabiskan banyak tempat. Artikel yang dimuat di Bright Magazine emang sedikit, namun agar mudah dibaca saya memakai font ukuran lumayan gede untuk buletin. Akibatnya, daerah yang tersisa untuk iklan menjadi sedikit. Satu pekerjaan terberat bagi para Lay-outer adalah mengusahakan gimana caranya agar ruangan yang tersedia terisi oleh semua artikel dan iklan secara pas, tidak lebih dan tidak kurang. Kalau ada banyak iklan maka tempat untuk artikel menjadi sedikit.

Bright sendiri hanya terbit selama 6 sampai 7 edisi. Penyebabnya adalah tidak adanya teamwork yang baik. Pembuatannya melibatkan banyak orang, namun yang benar2 menjadi motor penggeraknya adalah saya sendiri. Saya yang mencari artikel kemana-mana, mengajak teman2 untuk memberi artikel dan ilustrasi, memilih artikel, menscan gambar, melayout, memotokopi, menjepret dan menyebarkan buletin (sambil mencari teman lain untuk diajak). Teman-temanku yang memberikan dukungan dan benar2 menganggap buletin ini penting tidak banyak, mungkin hanya 5-6 orang, dan mereka sebenarnya punya banyak kesibukan. Namun saya bersyukur sekali dengan kerjasama yang kami lakukan, walaupun tidak ada kerjasama tim seperti rapat redaksi tiap edisi yang melibatkan pengurus. Kerja yang kami lakukan, walaupun terpisah-pisah, ternyata memiliki banyak arti juga.


**************** My Judo Journal ***************




Judo is not a kind of sport of martial art that easy to master. It is easy to throw or lock our partner that doesn't resist, but if our partner resist and keep his balance, throwing is not an easy job. If we attack our opponent with throwing, often, at the same time we gamble our own balance. We can see in the animation above, Danny tried to execute ouchigari to Anas, but what he did was just made him lost his balance and got his leg locked by Anas. It was like "Suicide Goal" in soccer.By just stirring Danny's body to the clockwise direction, Anas succedeed put Danny on the ground with a perfect ippon (Danny's shoulder hit the mat perfectly and in Judo match, the score is full) with "unplanned" kouchigari. I want to train myself more and more until I can throw my opponent without sacrifying my own position. If the situation (in my daily live) force me to fight with a thief for example, I just use my reflex, timing and stamina that I got from Judo and punching his body's vital point with my fists or elbows because it is much more easier to do. If opportunity comes, I will throw him and it must be good, otherwise I might be killed.

Saturday, July 09, 2005

Judo Defence -- Beladiri Judo


Hari kamis kemarin, saya, Anas dan Hendry latihan Judo di bawah kolam renang. Karena bawa kamera, jadi narsis deh hehehe. Kita nyoba ngarang jurus2 self defence sendiri yang kemudian direkam. Ada banyak rekamannya, saya taruh sebagian saja, soalnya belum sempat menganimasikannya sih. Saya nyoba nulis pakai bahasa inggris, kalo ada kesalahan grammarnya tolong kasih tau yach...



How To Handle Fist -- Bagaimana Menghadapi Pukulan



How to Handle Choking from Back -- Bagaimana Menghadapi Cekikan dari Belakang



How to Handle Finger Choking from the Front -- Mengatasi Cekikan Jari dari Depan



How to handle Hugging -- Bagaimana Menghadapi Pelukan




Untuk sementara segini dulu ya, masih banyak lagi jurusnya tapi belum sempat dianimasikan. Nanti Rafid tambah lagi yang lebih keren ya, ini juga udah berat nih....

Many people thinks that Judo is only a sport because it doesn't have form of self defence (except for high level Judo). It's true, Judo don't teach us some form that suitable for some particular attacks, but it doesn't mean that Judo don't teach us how to protect ourselves. Judo, was originally created by Jigoro Kano for martial art purpose, not for sport or tournament. Judo teachs us balance, timing, fall techniques for our safety, some throwing and grappling techniques, how to moves flexiblely and how develope power to be used efficiently. If we practise Judo seriously, if we found some danger in the street when someone try to harm us physically, then the techniques will flow out by itself. And the techniques are originally made by ourselves spontanously (secara spontan?), just cross on our mind or our spinal chord (tulang belakang?), just like animal when he fights in close combat. This way, we can avoid unnecesarry movements and protect our lives even better.
{Banyak orang berpikir kalau Judo hanya sekedar olahraga karena tidak mengajarkan teknik-teknik menghadapi serangan (kecuali untuk Judo tingkat tinggi). Ini benar, Judo tidak mengajarkan kita teknik tertentu untuk menghadapi serangan tertentu, namun ini tidak berarti Judo tidak mengajarkan cara mempertahankan diri. Judo, dulunya diciptakan oleh Jigoro Kano untuk beladiri, sama sekali bukan untuk olahraga atau turnamen. Judo mengajarkan keseimbangan, penggunaan waktu yang tepat, teknik jatuhan untuk keselamatan, teknik melempar dan gulat, cara untuk bergerak fleksibel dan bagaimana membangun kekuatan untuk digunakan secara efisien. Kalau kita berlatih Judo secara serius, apabila kita menghadapi bahaya di jalanan ketika seseorang mencoba menyakiti kita secara fisik, maka teknik2 akan keluar dengan sendirinya (walau tidak diajarkan secara spesifik sebelumnya), secara refleks sehingga kita bisa berkelahi sebagus binatang jarak dekat, dengan cara ini tidak ada gerakan yang sia-sia dan nyawa kita akan lebih aman. (maaf terjemahannya beda sama teks inggris :D )}

Saturday, July 02, 2005

Darwin oh Darwin

Beberapa hari yang lalu, saya meminjam dan membaca buku "Darwin for Beginners" terbitan Mizan di Comic Corner. Buku ini benar2 bagus banget, nggak rugi meminjamnya. Yang paling bikin bagus bukan kisah hidup Darwin atau teori evolusinya, melainkan ilustrasinya yang membuat perutku sakit karena ketawa. Illustratornya bener2 kocak dan kreatif abis. Memang, dengan gambar kita bisa mengungkapkan kegilaan-kegilaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Ada beberapa hal yang saya dapatkan setelah membaca buku ini:

1. Teori evolusi tidak mengatakan bahwa manusia (kalau dapat dikategorikan hewan) berasal dari kera, melainkan manusia dan kera memiliki nenek moyang mamalia yang sama.

2. Teori evolusi ini terus mengalami penyempurnaan sesuai perkembangan ilmu pengetahuan. Amat menggelikan mendengar orang mengkritik habis-habisan teori evolusi yang berlandaskan buku "the Origin of Species"nya Darwin. Ini buku kuno, dan memang ada banyak kritik yang diterima Darwin ketika dia meluncurkan buku yang habis terjual dalam sehari ini. Dari kritik yang konyol, yang dikeluarkan oleh orang yang belum paham akan teori evolusi itu sendiri maupun orang yang senang memutar balikkan fakta, sampai kritik ilmiah yang memuat lubang-lubang dalam teori evolusi Darwin. Namun sesuai perkembangan ilmu genetika,
teori ini berkembang dan berubah menjadi lebih lembut dan modern, sehingga kritik-kritik yang menentangnya pun terjawab.

3. Teori evolusi tidak beranggapan bahwa makhluk hidup saling berantem, cekik mencekik dan banting membanting sehingga terjadi pembunuhan besar-besaran dan akhirnya yang tersisa adalah yang terkuat (seperti pada kompetisi olah raga atau dalam film seri Kamen Rider Ryuuki). Inti teori ini adalah, gen makhluk hidup memiliki kemampuan untuk bervariasi. Seiring dengan perkembangan geografi, iklim maupun interaksi antar makhluk hidup, yang tidak terganggu akan terus berkembang dan bervariasi, sedangkan yang tidak sanggup bertahan dalam lingkungan tersebut (umpamanya karena tidak bisa menghasilkan keturunan, bencana alam, perburuan dan sebagainya) akan punah atau bermigrasi ke tempat lain. Di tempat lain itu dia akan bervariasi lagi dan menghasilkan corak satwa yang memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah asalnya.

Dan satu hal yang penting dicatat adalah, evolusi terjadi dalam jangka waktu yang luamaaaaaaaaaaa sekali, tidak terjadi dalam sekejap seperti dalam film "evolution" atau dalam film-film mistis "babi ngepet" dimana manusia dengan bantuan ilmu ghaib dapat merubah DNA nya dan berubah menjadi hewan, atau bukan juga seperti komik-komik marvel dimana seseorang yang terkena mutasi langsung dapat memiliki kemampuan super seperti dapat menempel ke dinding, menjadi raksasa hijau dan sebagainya. Penghilangan atau perubahan gen makhluk hidup dari satu zaman ke zaman lainnya terjadi dengan sangat lambat dan memakan waktu jutaan tahun untuk perubahan yang kecil saja.

4. Teori evolusi mengatakan bahwa pembentukan komponen2 tubuh makhluk hidup yang kompleks dan memiliki makna dan tujuan tertentu (yang melambangkan kebijaksanaan Tuhan), merupakan proses yang "kebetulan" dan terjadi secara otomatis, yaitu dengan
kecenderungan makhluk hidup untuk bervariasi itu. Dengan demikian penganut evolusi tidak berpendapat bahwa Tuhan dengan mukjizatnya, secara manual membentuk dan menyusun organ-organ makhluk hidup satu kali dan membiarkannya berkembang begitu saja, melainkan menciptakan dan merubah fungsi organ tubuh makhluk hidup-Nya terus menerus mengikuti perubahan zaman, tanpa mukjizat atau campur tangan "istimewa". Hal ini tidak berarti Tuhan tidak bijaksana dan dunia yang indah ini terjadi secara kebetulan saja. Tuhan tetap Maha Bijaksana dan Maha Perancang, dan Alam semesta yang indah ini mustahil terbentuk begitu saja tanpa sebab utamanya, namun seorang penganut evolusionis beranggapan bahwa tindakan Maha BIjaksana dan Maha Perancangnya Tuhan berlangsung terus menerus dan tidak hanya merupakan masa lalu saja, melainkan Dia terus-menerus mengurus makhluk-Nya, tidak "mengantuk" dan tidak "tidur".

5. Darwin bukanlah seorang atheis atau orang yang jahat. Dia benar-benar percaya Tuhan dan melalui suratnya dia berhasil membuktikan keberadaan-Nya dengan metode kontradiktif (pertama dia mengasumsikan Tuhan ada, kemudian mengasumsikan sebaliknya, namun ternyata semuanya berujung pada kesimpulan yang sama bahwa Tuhan itu memang pasti ada). Namun dia tidak mau terikat dengan Kristen Ortodoks yang dianutnya semenjak Darwin memulai perjalanannya mengelilingi dunia dengan kapal. Darwin mungkin memiliki "agama"nya sendiri.

Ilmuwan yang membenci perbudakan dan sistem sosial yang membagi masyarakat dalam kelas-kelas. Kondisi sosial masyarakat amat diperhatikannya, sehingga teori evolusinya dipendam selama 20 tahun. Dia khawatir teorinya ini menghebohkan dan merusak keyakinan beragama masyarakat sehingga menimbulkan huru-hara. Bahkan kalau temannya Wallace yang ada di Malaysia tidak mengirimkan paper berisi teori evolusi (yang ternyata isinya, bahkan bab-babnya sama persis dengan karyanya sendiri) kepadanya untuk ditanggapi, mungkin teori evolusi ini tidak akan dia ungkapkan. Akhirnya dia bersama Wallace pun menerbitkan tulisan mengenai teori evolusi untuk pertama kalinya.

Yang saya senangi dari Darwin ini adalah keberaniannya untuk menyesuaikan dirinya dengan kenyataan dan kebenaran yang sanggup ditangkapnya. Saya tidak setuju bahwa manusia dan monyet satu nenek moyang, namun bagaimanapun teori evolusi merupakan sumbangan yang bagus untuk ilmu pengetahuan. Tidak hanya gen saja yang berevolusi, bentuk geografis bumi, pemikiran-pemikiran dalam masyarakat bahkan seluruh alam semesta semuanya berevolusi, dan menurut agama semuanya itu tidak Allah ciptakan dengan sia-sia. Semuanya mengarah pada penyempurnaan dari tujuan-tujuannya, sebagaimana manusia semenjak berupa zat-zat makanan yang berasal dari tanah, setelah dimakan manusia menyebar di tubuhnya dan berkumpul menjadi sperma dan sel telur, kemudian berpadu ketika sepasang kekasih menjalin cinta dan berkembang menjadi janin di tubuh sang Ibu. Kemudian lahir menjadi bayi yang tubuhnya terus berkembang dan mengalami penyempurnaan sehingga dia mati. Menurut agama mati itu bukan akhir perjalanan dan penyempurnaan, sebab ruhnya akan mendapatkan badan non material baru dan melanjutkan kehidupannya, sampai hari kiamat.

Demikian tulisan saya, sebenarnya pingin nulis lagi tapi takut kepanjangan dan lagi pula bukunya sudah saya kembalikan. Tulisan ini juga merupakan hasil dari mengingat-ingat. Pokoknya buku ini saya rekomendasikan untuk dibaca deh... Buku Darwin untuk pemula diterbitkan juga oleh penerbit lain (kalo gak salah Kanisius). Kalau yang terbitan Mizan mungkin sudah susah didapat di toko-toko buku. Ilustrasinya serius ala gambar2 eropa (beda dengan gambar2 jepang yang santai dan kartun banget) tapi justru itu yang membuatnya lebih lucu.