Saturday, July 23, 2005

Keponakanku Rey


Hari Jum'at kemarin, keponakanku Rey pulang keSurabaya, setelah selama semingguan berada di Bandung bersama ibunya. POkoknya rumah kami jadi rame karena kedatangannya ini. Apalagi melihat tingkahnya yang lucu, malah mungkin lebih lucu daripada rata2 anak umur 4 tahunan. Dia pinter banget ngoceh, dan benr-bener nggak bisa diem!! Dia takut sekali sama pisang dan hantu. Senangnya minum susu (memang ini sumber nutrisi utamanya semenjak dilahirkan), spaghetti, siomay, makaroni (kadang2) dan biskuit ( yang ngajarin makan biskuit saya :D ). Dia selalu merengek-rengek untuk dibawa ke timezone, karena dia suka main game balap mobil (walau dalam kenyataannya orang lain yang main) dan permainan mancing-mancingan.

Satu hal yang menarik dari Rey adalah imajinasinya. Dengan itu, tiket timezone dapat berubah menjadi pesawat atau mobil. Terus kalau dia diberi sebuah majalah atau komik, dia langsung membuka halaman2nya dan ngoceh nggak karuan, seolah-olah dia sedang menjelaskan isi dari komik/majalah tersebut. Bahkan kalau dia diberi mainan mobil, dia bisa memainkannya seolah-olah mobil itu pesawat terbang dan sebaliknya. Karena itu kalau kita mau membelikannya mainan, nggak perlu terlalu mahal, yang penting dia suka dan terserah dia mau dijadikannya menjadi apa, mainan tersebut.

Rey juga punya kesenangan memplesetkan lagu-lagu atau ucapan-ucapan yang diajarkan guru-guru playgroupnya. Lagu "Sayonara... sayonara... sampai berjumpa lagi...buat apa susah... buat apa susah...susah itu tak ada gunanya" dia plesetkan menjadi "Sayur..Asem... Sayur... Asem sampai berjumpa lagi... buat apa asem... buat apa asem... susah itu tak ada asemnya..." Sebenarnya memang bapaknya yang mengajarinya. Rey dan juga teman2nya satu playgroup, semuanya hapal lagu peterpan (entah siapa yang mengajari, mungkin gurunya). DIa suka berteriak-teriak di rumah, "Kutanya malam... akankah kaulihatnya kan perbedaan... yang tak terungkap kan tapi mengapa... kau tak berubah ADA APAAA DENGAN MUUUUUUUUU!!!"

Anak ini memang suka usil dan ngelawak. Waktu dia masih bayi, pernah neneknya (ibu saya) kepleset, tiba-tiba dia ketawa cekikikan. Padahal umurnya baru satu tahunan. Pernah ibunya dikunci di dalam kamar (di Surabaya). Saya dipanggilnya dengan "APIIIIIIIT" atau "PITPITPIT" padahal ibunya selalu menekankan supaya memanggil saya dengan sebutan Om Apit. Namun dia mendengar semua orang di rumah memanggilku begitu, akhirnya dia pun ikut-ikutan. Kalau saya sih sebenarnya tidak keberatan.

Anak ini sering menyebalkan juga. Kadang-kadang dia minta dibikinin makaroni atau spagheti, namun begitu dibuat tidak mau dimakan. Kadang-kadang ucapannya juga kasar, namun sebenarnya dia hanya meniru ucapan orang tuanya juga ketika memarahinya ketika bandel. Kakeknya dibilangin botak sambil terkekeh-kekeh, padahal sebenarnya dia bakal lebih botak lagi kalau sudah besar. Disuruh mandi kadang tidak mau, kemudian di malam harinya dia menangis karena gatal-gatal, akhirnya mau tidak mau dia dimandikan. Dia juga nggak suka dishampo sehingga bau rambutnya aduhai asemnya, namun setelah dishampo beberapa hari yang lalu, baunya jadi harum dan mendingan. Rey juga suka naik turun tangga, dan itu artinya kita harus naik turun tangga juga karena harus menuntun. Dan baju-baju , obat batuk dan peralatannya yang lain otomatis harus dibawa naik turun juga. Namun masalah ini terpecahkan dengan memutar Lativi atau Nickelodeon di TV. Rey akan anteng duduk di kursi, termenung sambil terkekeh-kekeh, sambil menonton Spongebob Squarepants, Dora The Explorer dan film-film kartun lainnya di LATIVI. Bahkan saya yang tadinya nggak begitu suka akhirnya jadi suka juga :D .





0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home