Saturday, July 23, 2005

Akankah Kusembah Yang Tak Kulihat?



Dzi'lab (seorang yang fasih lidahnya, pandai berpidato dan pemberani) berkata kepada kaum muslimin bahwa dirinya berniat untuk mempermalukan Sayidina Ali kw. Dia berkata, "Putra Abu Thalib telah menaiki mimbar. Aku akan permalukan dia hari ini di hadapan kalian dengan pertanyaanku ini." Dia lalu bertanya, "Wahai Amirul Mukminin, Apakah Anda melihat Allah?"

Sayidina Ali kw berkata, "Celaka Kamu wahai Dzi'lab. Akankah kusembah yang tak kulihat?"

Dzi'lab bertanya lagi, "Bagaimana Anda melihat-Nya?"

Sayidina Ali menjawab,

Mata tidak mungkin memandang-Nya berhadap-hadapan
Namun hati dapat melihat-Nya dengan hakikat keimanan
Ia dekat terhadap apapun tetapi tidak melalui sentuhan
Ia jauh namun tanpa jarak
Ia pembicara namun tidak dengan berpikir
Berkehendak namun tidak dengan rencana
Berbuat tanpa menggunakan tangan
Lembut namun tidak tersembunyi
Besar namun tidak teraih
Melihat tetapi tak bersifat inderawi
Maha Penyayang tetapi tak bersifat lunak
Wajah-wajah merunduk di hadapan kebesaran-Nya
Jiwa-jiwa bergetar karena takut kepada-Nya

Sumber Utama : Nahjul Balaghah

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home