Friday, July 29, 2005

Petualangan di Kota Kembang

Ketika hari kamis lalu, saya hendak membeli sandal baru bersama Arief, temanku di Kings. Setelah sandal baru ini terbeli, kami pun pergi ke kota kembang di Dalem Kaum (Buat yang belum tahu, kota kembang ini adalah lokasi penjualan CD dan DVD, baik untuk film, musik maupun untuk game). Begitu masuk ke dalamnya, tiba-tiba saya merasa ribut sekali melihat ribuan (bahkan mungkin jutaan) vcd yang ada di situ. Ributnya bukan hanya karena tempat itu dipenuhi orang yang sedang bercakap-cakap, namun terdengar juga suara-suara dan muncul bayangan-bayangan aneh.

Nampak dalam pikiranku, Ricky Martin sedang menari jungkir balik dikelilingi penari-penari latarnya yang sehat-sehat, Jacky Chan yang melompati gedung-gedung dan berlari dengan penuh keringat dan Batman yang sedang melaju di Gotham City dengan mobilnya yang besarnya minta ampun, yang kalau di Indonesia mobil itu nggak bakal bisa bergerak karena gedenya. Terbayang juga Stephen Chow yang sedang meloncat dan mengeluarkan jurus tapak Budha-nya, serta dikejar-kejar ibu pemilik perumahan kandang babi.

Saya pernah ke Disc Tarra, dan tempat penjualan vcd lainnya. Namun begitu masuk ke dalamnya, perasaan seperti ini tak pernah muncul. Mungkin karena jumlah filmnya sedikit, dan VCDnya dibungkus dengan kotak karton serta berharga cukup mahal untuk satu filmnya (sehingga tidak terbayang bagi saya untuk membelinya). Namun disini film-film yang dibuat dalam waktu berbulan-bulan dan menghabiskan biaya jutaan dolar itu begitu murah untuk didapatkan, mungkin hanya 5000 an sekepingnya. Bahkan film-film itu hanya dibungkus oleh plastik tipis, sehingga selusin film dengan judul yang sama tinggal dijepit dengan karet gelang untuk mengemasnya. MUngkin karena tipis itulah, bayangan-bayangan itu mudah menembus plastik dan menyeruak keluar, dan masuk ke kepalaku. Kalau mau nonton Batman Begins atau War of The worlds nggak usah ke bioskop mahal2, ...pikir saya. Sebenarnya film2 itu tidak menarik buatku, kecuali kalau ditonton bersama cewek di bioskop :D. Terserah apakah ceweknya itu pacar (yang saya belum punya), teman ataupun saudara, yang penting adalah orang-orang lain yang mengantri tidak ada yang tahu (lho?) . Kalau nonton sama cowok nggak enak, kecuali kalau jumlah cowoknya lebih dari satu (biar kesannya nonton rame-rame).

Kemudian di antara film-film itu dijual juga anime-anime dari jepang. Saya sendiri maniak anime, apalagi Naruto. Juga ada film-film seri Jepang zaman saya masih SD seperti Megaloman, Gogle V, Voltus, Lion Man, Gaban dan lain-lain. Saya tertarik dengan Megaloman dan ingin beli, namun tidak punya uangnya, sebab harus beli seluruh serinya sekaligus. Kemudian saya mendapatkan bahwa dari anime-anime yang dijual, ternyata ada yang porno/ menonjolkan sensualitas kaum wanita juga. Banyak anime menampilkan gadis2 berbaju ketat dan rok pendek yang CD-nya mudah terlihat ketika angin bertiup atau ketika gadis tersebut melakukan lemparan kaki.




Setelah itu kami pergi ke tempat game-game playstation dijual. Wah ternyata banyak sekali film yang ada game PSnya. Seharusnya sinetron-sinetron Indonesia seperti si Bajaj, Bidadari, Cincin Ajaib, Si Yoyo dan sinetron-sinetron ajaib Raam Punjabi lainnya dibuatkan game PSnya juga, karena jalan ceritanya memang seperti di permainan PS. Ada juga game Kamen Rider V3. Saya membatalkan untuk membelinya, mengingat untuk memainkannya, harus beli dulu perangkat Play Station juga (saya belum punya mesinnya soalnya...hiks... )

Wah, ini benar-benar tempat yang menggoda, kita bisa dapatkan apapun di sini. Namun entah mengapa saya merasa bergidik ketika memasukinya. Hiiii syeereeem...


*** My Judo Journal ***





On last wednesday, I, Anas and Hendry was practising Judo in Sorga (Sarana Olahraga Ganesha) under the swimming pool. This time, I was learning a new technique which called Tomoe Nage or Foot Throw. I thought everyone who like action movies will recognized this techniques. Even Indian Movies from Bollywood show this techniques occasionally, when the main figure and the bad figure were enggaged in a fight. To do it, you must grab your opponent collar and hand, after that you must fall your body to the ground while putting your foot on your opponent stomach. Your opponent will loose his balance to the front and he will be thrown away. Maybe doing it is easy, but it is not easy for our opponent. He must able to jump and roll his body (just like empracing tiger) without putting his hands on the ground first, because his hands were still locked by thrower. His shoulder touch the ground fist, and one important thing to be noticed is his chin must touch his chest, otherwise his head might be broken.


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home