Thursday, March 31, 2005

Mudah-mudahan mulus

Blog saya rubah sedikit. Sekarang ada "my complete profile", terus gambar kakashi lagi nebar pesona, gambar smiley sama icon kankurou dan rock lee. Setelah saya buka di mozilla dan di IE, memang ada perbedaannya dikit. Kalau di IE ngebukanya kayaknya lebih kenceng, tapi kepalanya naruto, gaara dll "keantup" sama blogger navbar yang berwarna biru. Yaa, apa boleh buat, namanya juga nyoba2.
Oya, buat temanku yang baru bikin blog, selamat ya :) . Blog kamu sudah saya tambahin di bagian "friends". Sok klik aja, nanti blog kamu muncul dech. Entar link saya ditaruh juga di blog kamu ya.

Friday, March 18, 2005

Latihan Pertama

Foto-foto di bawah ini menunjukkan saat-saat ketika Ujiteb melakukan latihan pertama kalinya semenjak kemenangan di STT Telkom, yaitu pada tanggal 12 Maret 2005 minggu lalu.Di foto paling atas (sayangnya fotonya udah diambil) ada para ujitebers andalan kita yaitu Hidayat, Uly, Husnan dan Danny mantan ketua Ujiteb sebelum ketua yang sebelum ketua yang sekarang. Di foto berikutnya terlihat latihan "ukemi" yaitu latihan jatuhan yang wajib dikuasai oleh ujitebers sebelum berlatih bantingan.



Kemudian di foto berikutnya nampak Hidayat sedang mengunci saya dengan kuncian "Hon Kesa Gatame" salah satu kuncian sederhana yang sangat efektif.




Kemudian pada foto selanjutnya, nampak Hendry ketua Ujiteb sekarang sedang mencoba menembus pertahanan kura-kura dari Asep, mantan ketua Ujiteb sebelum Danny.





Wah, berarti ketika latihan kemarin ada banyak ketua ujiteb yang muncul ya hehehe.
Rencananya hari Sabtu ini saya akan potret-potretan lagi, tapi karena saya ada acara yang penting, terpaksa saya tidak bisa hadir :( . Padahal kan asyik foto-fotoan dan bikin video lagi... yaa apa boleh buat.
Buat Uly : Mana dong foto hasil jepretan dari Hpnya, ditunggu lo.....

Wednesday, March 16, 2005

Unit Baru








Hari ini saya pergi ke Unit Judo ITB di bawah kolam renang. Tidak seperti yang saya lihat pertama kalinya, kali ini unit menjadi bersih dan rapi. Karena saya pergi ke unit jam 1 siang, maka kesan "gelap" tidak ada lagi. Setelah menunggu beberapa saat temanku Danny pun datang dan kita pun mulai mengangkat matras untuk latihan. Ternyata menyenangkan juga. Ternyata latihan di sini memiliki kelebihan dibanding latihan di sunken court, yaitu :
1. Tempatnya beratap. Kita bisa latihan kapan saja baik pada waktu matahari terik (siang) maupun waktu hujan.
2. Kita terhindar dari sifat Riya/suka pamer (apa hubungannya? hehehe). Ketika kita latihan di Sunken, selalu ada saja orang yang lewat dan melihat kita dengan penuh kekaguman (walaupun ini bohong).
3. Tempatnya tenang, malah waktu latihan kitalah yang paling ribut karena menyetel radio agak keras agar dapat berjudo dengan musik.
Kebetulan saya membawa kamera. Namun sayang tidak ada yang bisa memotret kita berdua sekaligus. Akhirnya kami minta tolong pada seseorang untuk mengambil video pada saat kami melakukan bantingan. Ternyata saya merasa lucu ketika melihat diri sendiri.
Kami pun saling memotret sambil bergaya.

Wednesday, March 09, 2005

Curhatt...

Barusan saya pergi berenang di kolam renang ITB di Sabuga, dan tidak menyangka sudah dilakukan banyak perombakan di sana. Setelah sampai, saya menengok ke kiri dan ke kanan untuk mencari unit Judo dulu sebelum berenang. Namun karena ada banyak anak SMU lagi sholat dan akan berenang, saya pun segera pergi ke ruang ganti mumpung belum penuh.


Setelah berenang, saya pun mulai mencari lagi sekre baru Ujiteb. Saya membayangkan sekre tersebut cukup luas dengan matras-matras terhampar siap untuk ditepuk. Saya melihat beberapa ruang besar, namun ternyata itu bukan Sekre Ujiteb yang saya perkirakan. Saya melewati ruangan UPT olahraga. Disitu dua buah matras dengan cap "Ujiteb" putih telah digelar, dilapisi kain di atasnya dan dibuat duduk-duduk. Saya teringat masa lalu ketika saya dan para ujitebers (kebanyakan angkatan 2000) seperti Asep, Dani dan July (Kalo gak salah Taya juga ada, malah kita sempat berfoto) mengecapi matras dan menambali sobekan-sobekan yang ada di matras dengan plak ban hitam. Saya juga sekilas teringat almarhumah Mas Trisno, semoga Beliau tenang di alam sana. Ternyata kini matras tersebut sudah dipakai orang, bukan buat latihan lagi. Kenapa nggak matras bulukan yang dikeluarkan dari gudang dan dulu dipakai Unpas saja yang dipakai mereka, pikirku. Lalu saya memasuki lorong dan melihat pagar dengan ruangan-ruangan kecil di baliknya. Tadinya saya kira pagar ini tidak bisa dimasuki karena digembok. Namun ternyata ada bagian pagar yang terbuka.


Saya pun memasuki pagar dan melihat ruangan unit2 yang kecil2 ukurannya seperti tempat kos2an yang kecil. Ruang2an itu gelap dan pengap (karena tertutup dan sudah sore, mungkin). Jauh lebih baik sekre W-03 kita yang dahulu, walau dipakai tiga unit, dan suka bocor serta baunya aduhai khas ikan asin, namun sinar matahari tetap banyak masuk dan nyaman untuk ngumpul di situ untuk sekedar ngobrol atau mengerjakan PR. Ada beberapa unit yang menyalakan lampu dan ada banyak orang mengobrol disitu, diantaranya adalah unit Perisai Diri. Saya mencari-cari, dimanakah unit Judo? Setelah berjalan ke gang terakhir, saya pun melihat unit judo. Ternyata Hiasan gabus berbentuk kata "Unit Judo ITB" masih ada, dan itu lah yang menyebabkan saya mengenali unit ini. Ada surat ditempel di pintu dengan selotip, ini berarti pengurus yang ada sekarang (baik pengurus resmi atau darurat) belum membuka surat tersebut. Ada pula beberapa kertas semacam surat undangan terselip di bawah daun pintu. Saya melongok ke dalam lewat kaca, ternyata ada beberapa matras di dalam dan whiteboard dengan berbagai tulisan seperti "Kemana orang-orang? Danny" dan beberapa tulisan lainnya. Di dekat kaca ada kertas tertulis "Latihan tiap Sabtu jam 7.30, maaf kalau saya tidak bisa datang" dengan tanda tangan Hendry (kayaknya). Dengan kondisi unit yang kecil, susah dijangkau dan tidak nyaman ini (kecuali untuk para Tim Pemburu Hantu yang menyukai tempat2 sempit,gelap dan angker), bagaimana ujitebers mau ke sini? Kesini juga buat apa. Disini pun walau ada beberapa matras, tidak mungkin latihan di sini karena getaran dari tepukan tangan akan menggetarkan kaca2 yang ada dan mengundang protes, itu pun kalau ada cukup ruang untuk menggelar matras. Selama ini katanya latihan diadakan di terowongan, dengan menggunakan matras2 yang disimpan di UKJ. Kalau begitu sekre sudah tidak ada gunanya lagi sekarang. Ditambah lagi dengan pengurus Ujiteb yang katanya menghilang, sehingga terpaksa dibuat pengurus darurat, gawat juga nasib Unit ini. Sampai-sampai untuk latihan saja kita harus membebani UKJ yang menyediakan tempat menaruh matras!!


Saya salut dengan pengurus darurat, walaupun dalam kondisi seperti ini, tetap saja sanggup terjun dan bertarung habis-habisan di STT Telkom sehingga ITB menepati juara kedua setelah Unpad. Dan mumpung masih nganggur, saya akan berusaha membantu sebisanya (kalau diperlukan), untuk ikut membangun Unit ini lagi.

Mudah-mudahan Sabtu ini saya bisa ikut latihan pada pagi hari.