Sunday, August 27, 2006

Pernikahan Pak Syaiful dan Febi















Kemarin, pada hari sabtu, temanku Pak Syaiful melangsungkan pernikahan di Bulog. Pak Syaiful mengundang teman-temannya dari PT PSI (termasuk saya) untuk menghadiri pernikahan. Akhirnya kami anggota PSI pun berkumpul kembali. Entah kapan lagi bisa seperti ini.

Kami, anggota PT PSI punya kesamaan yaitu senang difoto. Karena itulah saya membawa kamera. Namun hasil jepretannya selalu blur. Saya amat sedih, mungkin ini karena tangan saya bergetar atau karena kemampuan kamera saya jelek sekali. Setelah mengambil beberapa gambar, barulah saya sadar bahwa kemampuan memfotoku bagus sekali. Sebabnya adalah, ternyata saya lupa menyalakan blitz dan tidak mengeset kamera ke mode auto. Kalau seandainya hasilnya masih jelas, itu karena ketika memfoto, badan kecuali telunjuk yang menekan kamera, benar-benar tidak bergerak, sesuai ajaran Pak Ohmagari.

Selamat untuk kedua mempelai. Untuk Pak Syaiful dan Febi, semoga dapat membangun keluarga sakinah. Saya kapan ya?

Wednesday, August 23, 2006

Membuat Bolu Pertama Kalinya


Rice cooker Cosmos yang kumiliki memiliki kemampuan / menu untuk membuat kue bolu. Saya selalu penasaran bagaimana membuatnya. Kebetulan karena telur ayam di kostan masih tersisa 6 butir, dan ada sedikit susu, gula serta mentega yang cukup, saya pun mencoba membuat bolu ini.

Agar dapat membuat bolu, bahan-bahan yang kurang tentu musti dibeli. Saya pun membeli terigu dan soda kue. Sebenarnya di buku instruksinya musti pake baking soda untuk kue, namun karena tidak menemukannya di toko, yang dipakai soda kue aja. Sebenarnya sama nggak ya?

Pertama-tama daku memecahkan 6 butir telur serta gula yang jumlahnya sudah diukur, ke dalam wadah pengocok telur. Dengan mixer bluesky murah, saya pun mulai mengocoknya. Saya memakai tangkai ulir / beater. Bener nggak ya? Katanya sih kita musti terus mengulek2 adonan sampe ngembang, namun saya nggak tahu yang dimaksud ngembang itu kayak gimana.

Setelah itu tepung terigu pun dimasukkan dengan cara disaring. Saya nggak punya saringan kue, jadi pake saringan jus aja. Beda sih, tapi bubuk tepungnya bisa jatuh dengan merata. Saya masukkan sebagian, terus kuaduk2 pake sendok kayu. Saya begituin terus. Soda kue dimasukkan dan diaduk juga. Sementara itu kulapisi rice cooker dengan mentega dan tepung, agar kue nggak lengket setelah dimasak. Saya juga memanaskan dan mengencerkan mentega palmbom yang murah namun lezat ini. Setelah encer, mentega cair ditumpahkan dan susu bubuk dihamburkan ke dalam adonan. Setelah itu adonan diaduk lagi, sepertinya dengan mixer. Katanya buku, jangan terlalu banyak ngaduknya karena bisa membuat kue malah tidak mengembang.

Akhirnya kumasukkan ke rice cooker dan saya set mode cake, lalu tombol start ditekan. Sembari menunggu, daku pun mencuci peralatan2 yang telah digunakan serta merapikannya. Setelah selesai, dan rice cookernya dibuka, jadinya menjadi seperti gambar di atas:

Kemudian setelah saya tumplekkan ke piring yang sebenarnya kekecilan, jadinya seperti ini :



Ternyata walaupun mungkin gak terlalu ngembang, dan adonannya tidak terdistribusi merata, namun rasanya enak juga.

Ayo dong teman-teman yang mahir dalam dunia per-bolu-an, kasih saran dong gimana supaya bolunya ngembang, dan apa saja hal yang harus diperhatikan untuk membuat bolu dengan baik dan benar.

Makasih yach :)

Friday, August 18, 2006

Mencoba Wireless bersama Susi


Hari minggu yang lalu, saya pulang ke Bandung, setelah mengurusi beberapa urusan di Jakarta. Sesampainya di Bandung, bapak sedang pergi ke Garut, jadi hanya ada bibi aja di rumah. Kebetulan saat itu, temanku Susi yang kuliah di Jepang sedang berada di Bandung. Saya pun meneleponnya untuk mengajak nyoba internet gratis di BSM, ternyata dia mau juga. Maka setelah zuhur, sambil menjinjing notebook yang saya bawa dari jakarta, saya pun pergi ke rumah Susi. Dia pun membawa laptopnya, dan kita pun pergi ke BSM.

Sesampai di BSM, saya harus melakukan registrasi dulu ke melsa sebelum bisa mencoba hot spot gratis ini. Kalau Susi sudah pernah registrasi sebelumnya, jadi dia tak perlu lagi registrasi. Waktu itu food court BSM rame banget dan gaduh, jadi rasanya tidak enak untuk browsing disitu. Kemudian kami jalan2 ke lantai bawah, ternyata tempat-tempat makanan disitu juga rame. Akhirnya mampir diputuskan untuk mencoba wireless di Popeye. Setelah bertanya sama petugasnya, katanya tidak masalah kalau berlama-lama duduk dan browsing disana. Saat itu pengunjungnya juga tidak terlalu banyak.

Notebook Susi memang jauh lebih bagus dari punyaku, yaitu Sony Vaio. Kemampuan deteksi sinyalnya kuat, sehingga di dalam restoran pun Susi bisa memperoleh bandwidth penuh 54 Mbps. Notebookku ketika dibeli pertama kali, tidak ada perangkat wirelessnya. Beberapa waktu yang lalu saya beli card untuk wireless bermerek SMC yang 54 MBps, namun tetap saja kalah kuat penangkapan sinyalnya dibanding punya Susi. Maka terpaksa saya keluar ke bagian luar restoran Popeye untuk browsing disitu. Bahkan disitu pun, bandwidth yang kuperoleh kurang stabil. Heran juga, apa karena saya user baru makanya jadi lemot gini atau karena notebooknya.

Nanti tanggal 23 (kalo gak salah) Susi kembali ke Jepang untuk kuliah. Yah, nggak bisa main lagi nih... ok deh selamat belajar lagi ya ... jangan lupa kue-kue jepangnya.

Astaga... saya lupa minta kue2 jepang pas di rumahnya Susi ... emang bukan rejekinya kali ya :(