Tuesday, July 25, 2006

Pernikahan Abah

Hari Minggu yang lalu, Aat temanku melangsungkan pernikahan dengan Fitrahmi. Aat temanku ketika SMU dan kuliah. Ketika ada kabar pernikahannya di milis, saya berencana buat ke Bandung. Waktu itu ada 2 pernikahan yang akan saya ikuti, oleh karena itu saya mendahulukan pergi ke acaranya Aat dengan membonceng motornya Azhar. Ini bener-bener pernikahan yang mengharukan! Bener-bener ritual yang sakral. Bukan berarti pernikahan yang lain yang saya ikuti tidak sakral, namun saat ini, saya bener-bener tersentuh melihat pernikahan teman saya ini.

Ini adalah saat-saat menjelang Ijab Kabul.



Ini saat ketika ijab kabul telah dilakukan dan mempelai pria menium topi mempelai wanita.

Ini saat tukar-tukaran cincin.
Sepasang mempelai bersujud di pangkuan orang tua maupun mertua masing-masing. Ini yang paling sakral dan mengharukan.



Karena saya harus segera pulang, maka saya hanya bisa menyaksikan acara sebelum resepsi. Waduh saya juga ingin menikah seperti ini, dan punya istri seperti ini. Tapi apa mungkin ya... moga-moga ... moga-moga harus...

Sebenarnya ada pernikahan satu lagi yang mau saya ulas, namun mungkin lain kali saja karena ngak ada waktu.

Buat Aat dan Fitrahmi, semoga berhasil membentuk keluarga sakinah. Dan moga-moga saya juga! Dan moga-moga teman-teman yang masih nge-jomblo dan membaca ini juga demikian!

Wednesday, July 12, 2006

Bowling di Automall (lagi)

Beberapa waktu yang lalu, saya berkunjung ke blognya Cici. Ternyata disitu ada pengumuman acara main bowling. Sebenarnya acaranya nggak resmi-resmi amat sih. Tempatnya di Pasar Festival. Maka, pada hari sabtu siang, saya pun pergi kesana. Ini kedua kalinya daku ke Pasar Festival, setelah gathering dengan anak-anak LC (silakan lihat postingan dibawah postingan ini). Karena anak-anak belum datang, maka saya pun melihat-lihat kios-kios dan tempat olahraga di Pasar Festival. Ketika saya berjalan keluar untuk mencari kolam renang, saya bertemu dengan Didi Nini Thowok, artis yang sering memakai baju wanita dan jago menari itu. Saat itu dia sedang melakukan panjat tebing. Ternyata badannya kekar banget. Baju dan aksesoris yang dipakainya juga emang bener2 style pecinta alam. Dia nampak ramah kepada anak-anak yang menemuinya. Saya berpikir, enak banget ya jadi orang yang kaya dan bebas seperti dia. Dapat duit dari melakukan hal yang disukainya. Selain itu dia nampaknya punya waktu luang dan uang untuk hobynya.


Akhirnya saya pun bertemu dengan Cici dan Yaya untuk mulai bowling. Ternyata tempat bowlingnya dipakai untuk kejuaraan. Akhirnya kami pun pergi ke Automall, tempat main bowling sebelumnya. Tak lama kemudian, datanglah Tommy dan Bella temannya. Kemudian kami pun main.


Kalau Tommy dan Bella jelas sekali udah pandai bowling. Setidaknya, mereka bisa berlari sebelum melempar, sehingga lemparannya kuat dan keras sekali. Kalau saya, Cici dan Yaya nggak bisa seperti itu. Kita bisa aja berlari sebelum melempar, tapi arah bolanya entah kemana jadinya. Diantara kami bertiga, Cici yang paling pandai. Cara melempar bolanya aneh, bolanya sering bergerak melengkung seperti pisang. Kadang, ketika bolanya mengenai batang yang belakang, batang yang belakangnya terlempar kedepan sehingga batang2 berguguran dari belakang, bukan dari depan. Kalau saya sendiri hanya memfokuskan diri pada lemparan lurus saja. Dan rasanya ada perkembangan dari sebelumnya. Lemparan lurus, kalau benar-benar bisa dikuasai, bisa mengumpulkan banyak nilai. Kalau Yaya, ayunan tangannya kurang lebar, dan lemparannya kurang cepat. sehingga bolanya juga sering meleset.


Kemudian beberapa saat kemudian muncul Putri dan pacarnya. Putri baru habis mengikuti kondangan nikah temannya. Dia sempat main satu set dengan saya dan Yaya. Karena benar-benar pertama kalinya, lemparannya juga sering meleset. Saat itu saya juaranya hehehe. Namun karena jari agak letih, lemparan saya seringkali meleset juga.


Setelah itu datanglah Mas Hiking. Ternyata orangnya kayak kita2 juga dan bisa diajak bergurau. Setelah main, kami ke Plaza semanggi untuk makan dan ngobrol-ngobrol. Setelah itu kami berpisah.


Memang menyenangkan bisa berhubungan sosial dengan orang-orang yang baru dikenal. Setiap orang biasanya unik, dan kita bisa mengambil baiknya untuk memotivasi diri kita, dan lainnya untuk pelajaran buat kita. Seringkali dugaan kita terhadap seseorang ternyata melenceng dari kenyataannya, dan itulah serunya kopi darat. Hmmm, setelah ini kemana lagi yach, dan dengan siapa aja?


Ini foto Bella ketika melempar.
Dan ini fotonya Tommy.