Saturday, September 03, 2005

Petualangan di Piset

Foto diatas adalah ikan Dogfish Salamander dari Mexico. Kita dapat melihat hewan pemalu ini di stand Dinas Perikanan Jabar.
Kemarin lusa ibuku mengajak jalan-jalan ke Piset Convention Hall, sebuah tempat perbelanjaan baru di samping hotel Horizon di jalan Pelajar Pejuang. Kita perginya malam hari setelah sholat Maghrib. Ternyata disitu ada pameran Jabar Expo yang cukup meriah. Disana ada berbagai stand yang mewakili kota-kota atau daerah-daerah di Jabar yang berpotensi.

Mereka menjual macam2, dari makanan tradisional sampai barang buatan korea (yang nggak ada hubungannya). Makanan tradisionalnya diantaranya adalah Denjapi (Dendeng jantung pisang). Ternyata pada pohon pisang bukan cuma buahnya saja yang dapat kita makan, melainkan jantungnya juga. Setelah saya mencicipi serpihan jantung ini, ternyata lebih renyah dan mudah dikunyah dibanding dendeng daging biasa yang suka rada alot dan lengket di gigi. Rasanya ada yang manis dan ada pula yang pedas. Namun setelah saya memakannya, hati saya
bertanya-tanya, dendeng ini ada gizinya tidak ya? Ada pula kacang yang dimasak tanpa minyak, melainkan dengan rumput laut (disangray istilahnya). Konon menurut desas desus, memakannya tidak membuat kita berjerawat. Saya pun mencicipinya, dan ternyata memang enak dan tidak terasa gatal2 di wajah setelah memakannya. Jadi buat penggemar kacang yang
berjerawat, segeralah cicipi kacang ini. Kalaupun kemudian berjerawat, maka jerawatnya bukan jerawat kacang tapi jerawat cinta (maaf garing huehuehue ^_^). Ada pula berbagai dendeng seperti dendeng belut mentah (hiiiiiiyy...), dendeng cumi mentah (hiiiiyyy juga), dendeng mujaer, dendeng belut goreng, dendeng cumi goreng dst. Namun karena saya telah berikrar tidak akan makan hewan laut lagi (kecuali yang bersisik dan berkulit tebal) di sisa umurku, maka kutinggalkan cumi-cumi yang telah dikeringkan tersebut. Selain dijual juga beberapa teh dan minuman kesehatan, masih banyak lagi makanan lainnya.

Selain makanan, dijual pula kursi untuk ibu hamil dan alat untuk memeriksa THT buatan lokal. Hebat banget, Indonesia bisa buat peralatan medis sendiri. Jadi, nanti kalo orang Indonesia sakit tidak perlu ke luar negeri untuk berobat atau pemeriksaan, karena alat medisnya sudah ada dan dapat dibeli dengan harga terjangkau di Indonesia. Ada pula alat penghemat listrik sekitar 20%. Namun saya tidak yakin, apakah alat itu bisa dipakai untuk jangka waktu yang lama serta untuk pemakaian listrik yang besar apa tidak. Alatnya cukup mahal, yaitu 350 ribu rupiah. Batik dan pompa air pun dijual. Jadi bagi Anda yang senang memompa dan senang memakai batik, segeralah pergi ke pameran ini (promosi nih hehehe). Ada juga pisau buatan korea dengan 10-11 fungsi. Diantara fungsinya adalah mencabut tutup botol, tutup kaleng sardin, merias wortel, mengupas kulit buah dengan rapi dan sebagainya, cukup dengan sekitar 20 ribu rupiah saja. Jadi bagi penggemar sinetron Korea, segeralah membeli pisau Korea ini (walaupun yang kayak ginian sih di luar juga banyak dijual).

Selain melihat-lihat pameran, kita juga jalan2 menjelajah isi Piset. Saya sempet ke Kosmos (Factory Outlet) dan Babeh membelikanku kemeja katun untuk kerja. Saya agak heran, kenapa
kemeja katun (yang dingin dan nyaman) biasanya desainnya lebih jelek dari kemeja dengan bahan campuran (yang lebih murah dan panas kalau dipakai). Setelah selesai belanja baju, kami pun naik elevator dan melihat2 Piset lantai 2 dan 3. Ternyata isinya bagus banget, kayak Playgroup, dan banyak pernik pernik lampunya. Ada bentengnya, jembatan, wah pokoknya
kalau kita membawa anak kecil kemari pasti dia akan terbengong-bengong. Ada banyak tempat makanan/restoran disini, yang menjual es krim italia, steak, makanan-makanan luar negeri.

Rasanya kapan-kapan ingin mencicipi makanan sini. Toko2 souvenir dan asesoris HP pun ada juga. Walau demikian, masih banyak tempat yang masih kosong. Jadi buat yang mau bisnis dan
butuh tempat, Anda dapat melihat-lihat Piset, siapa tahu cocok dengan usaha Anda.

Oiya, buat yang mau pergi ke PIset, saya mau ikutan bareng(kalo boleh). Masih banyak tempat yang belum dijelajahi, mumpung pamerannya masih ada sampai tanggal 7 september. (Kalau
tempat makannya/food courtnya sih buka terus, nggak ngikutin pameran!). Just call me, OK!!

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home