Monday, May 15, 2006

Fupei dan The First

Sabtu tanggal 13 Mei kemarin, saya datang ke acara ulang tahunnya Fupei yang kedua. Fupei sendiri adalah sebuah komunitas dunia maya semacam friendster, namun fitur-fiturnya lebih canggih. Komunitasnya sudah sangat banyak, sehingga kalau mereka mengadakan gathering, maka gatheringnya tidak selalu dilakukan di Jakarta saja namun juga berbagai kota di Indonesia. Saya sendiri baru register di Fupei jadi tidak tahu apa-apa, tapi yang jelas kegiatannya banyak dan ide-idenya kreatif. Fupei sendiri memiliki toko butik (semacam toko asesoris) dan ada di jalan Tulodong atas. Anak-anaknya supel, diajak ngomong seneng, diajak foto2 pun senang juga. Mungkin orang disitu yang paling kaku adalah saya sendiri (justru karena kaku dan nggak banyak bergerak itu saya jadi menang dalam lomba joget balon bersama Dudung). Dari hacker sampai dokter ada disitu semua. Kita juga tidak terlalu heran kalau bertemu dengan selebritis atau teman kita disini. Saya sendiri salut kepada komunitas dunia maya, seperti Fupei dan lainnya. Pada komunitas dunia maya, maka siapapun yang register bisa datang ke acara yang diadakan komunitas tersebut, bahkan termasuk teroris sekalipun. Namun kita tetap bisa bergaul dengan mereka karena sama-sama manusia.

Berikut ini adalah foto2 suasana ulang tahun. Fotonya banyak dan tidak bisa dimuat semua karena keberatan, dan tidak semuanya kepotret. Bonteng sedang duduk tersenyum, dan Angel sedang tertawa. Ada yang kaget, tersenyum, mendongak dan sebagainya. Demikianlah situasi acaranya secara garis besar.



Di antara teman-teman Fupei yang datang, ada juga yang nampak berdua. Seperti foto di bawah ini.



Ini juga foto berdua lainnya (hehehe ^_^ ...)



Saya difoto bareng Ferissa Johan, host (tadinya) di acara Jejak Petualang dan kemudian di acara Treking (Tiap senin jam 23.00 RCTI, mulai 22 Mei, nonton yach :) ) Gara-gara difoto sama selebritis, akhirnya lupa mengkondisikan wajah, akhirnya wajahku nampak berantakan. Harusnya ekspresiku biasa saja dengan senyum sedikiiiiit. Tapi karena ini satu-satunya foto bersama Ferissa, akhirnya kepaksa saya muat juga di Blog....kapan2 kita foto lagi yuks Ferissa... hehheehe. Sampai ketemu lagi ya :)



Berikut ini adalah foto Tantan yang sedang bergaya didepan Boncos.

Kita juga ada pertunjukan musiknya lho, lihat ini deh...

Selain itu ada acara solidaritasnya juga. Fupei mengumpulkan dana untuk dibelikan makanan, untuk dibagikan kepada anak-anak pengamen jalanan.
Terus terang saya salut. Kalau menyumbangkan uang saja ke panti asuhan atau semacamnya sih anak kecil juga bisa (asal ada duitnya), namun membagikannya langsung ke orang - orang yang membutuhkan, tidak semua orang mau melakukannya. Buat panitia yang membagikan makanan, saya hendak mengatakan bahwa kalian melayani orang lain yang membutuhkan. Menolong orang yang kesusahan seolah "menolong Allah" , dan Allah sendirilah yang akan membalasnya. Semoga pahalanya dilipatgandakan untuk kalian semuanya :)



*** Kamen Rider The First ***



Bagi pecinta pahlawan bertopeng alias Kamen Rider seperti saya, menonton film ini merupakan impian sejak dulu sekali, semenjak issunya disiarkan di internet. Film Kamen Rider yang paling awal disiarkan di TV sekitar awal tahun 70-an. Saat itu kostumnya jelek sekali, hanya seperti baju ketat yang tebal (seperti baju olah raga) dengan warna yang mencolok, khas superhero. Setelah itu muncul seri-seri film kamen rider jenis lainnya. Di Indonesia sendiri mungkin yang paling populer adalah Kamen Rider Black atau setelah ditranslasikan ke Bahasa Indonesia secara ngawur-ngawuran, menjadi Ksatria Baja Hitam. Mungkin film crayon sinchan juga turut mempopulerkan pahlawan bertopeng ini.

Sebagian besar serial kamen rider memiliki kesamaan cerita, seorang lelaki yang diculik oleh organisasi kejahatan rahasia dan diberi sabuk dalam tubuhnya. Lantas lelaki itu membelot dan jadilah kamen rider. Namun ada juga versi kamen rider yang proses perubahannya lewat mistik, umpama lewat mantera-mantera seorang dukun, jadilah kamen rider Amazone. Ada juga lewat benda-benda purbakala, jadilah kamen rider Kuuga dan Agito. Ada juga yang perubahannya lewat kontrak dengan monster dari dunia cermin. Konsep yang aneh ini ditemukan di kamen rider ryuki, theme blog ini.

Film Kamen Rider The FIrst adalah versi modern dari film Kamen Rider awal. Latarnya dibikin seperti tahun 70-an. Musik awalnya juga musik jaman dulu. MOdel rambut, mobil di jalan dan situasi filmnya memang dibuat klasik. Sayangnya ada yang merusak keklasikan ini, yaitu motor balap yang dipakai Takeshi Hongo, sang Kamen Rider The First. Motor balap itu jelas adalah motor jaman sekarang, dari sasis dan modelnya. Kalau saya jadi sutradaranya, mungkin saya akan memakai model motor jaman dahulu.

Berbeda dengan film kamen rider umumnya, biasanya jagoannya hanyalah orang biasa. Setelah berubah wujud, tenaganya menjadi berlipat-lipat. Namun pada kamen rider The First tidak demikian. Berubah atau tidak, jagoannya tetap kuat. Pada The First, kalau jagoannya berubah, baju mereka menjadi baju kulit seperti pembalap dengan sabuk dengan kipas yang berputar. Kemudian jagoannya memakai helm dan penutup mulut. Helm yang memiliki mata seperti belalang itu memiliki guna tertentu, namun karena filmnya nggak ada textnya saya jadi tidak tahu. Karena sering melepas helmnya, Kamen Rider The First lebih mirip dengan jagoan preman jalanan dibanding cyborg. Monster-monsternya juga sama, tidak sepenuhnya monster. kalau mereka mau berubah, mereka musti mengenakan topeng/helm dulu. Dan topeng itu kadang-kadang dilepas juga. Lalu tiba-tiba, tanpa sinar atau apapun, baju mereka sudah berubah menjadi baju monster. Monster-monster anak buah yang biasanya menjadi pemeran pembantu banget, juga hanya orang biasa dengan masker gas.

Yang saya senangi dari film ini adalah atraksi di atas motornya, walau nggak masuk akal. Motornya motor balap biasa, namun bisa tetap melaju kencang dan lurus walau grip gasnya tidak dipegang, karena pengendaranya sedang asyik bertempur dengan monster di atasnya. Motornya juga bisa parkir sendiri walaupun tidak dilihatkan bagaimana cara parkirnya. Dengan demikian kamen rider bisa beratraksi dengan bebas, seperti berski di atas aspal sebentar, melompat dari motor untuk melakukan tendangan maut dan kemudian duduk lagi di atas motor, meloncat menerjang musuh dan membiarkan motornya meluncur entah kemana (dan tiba-tiba sudah ditemukan dalam keadaan terparkir). Jadi ingat dengan film Kamen Rider kuuga yang banyak atraksi motornya juga.

Mudah-mudahan sequel film ini cepat dibuat....

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home